Disinggung di Debat Capres, Apa Sih Bedanya Stunting VS Gizi Buruk? - detik
Disinggung di Debat Capres, Apa Sih Bedanya Stunting VS Gizi Buruk?

Jakarta -
Stunting dan gizi buruk menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres pada Minggu (4/2/2024). Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut stunting dan gizi buruk tak sama.
Hal itu diungkapkan Ganjar ketika menjawab pertanyaan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, soal pemberian makanan bergizi kepada anak-anak, untuk mengatasi permasalahan stunting. Pencegahan stunting menurut Ganjar tak bisa diatasi dengan bagi-bagi makanan gratis.
"Kalau sudah lahir dan tumbuh, itu gizi buruk. Jadi, jangan sampai confused antara stunting dan gizi buruk," ujar Ganjar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa beda stunting dan gizi buruk?
Pengertian stunting
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.
Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga kerap kali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 angka stunting di Indonesia berada di 21,6 persen. Jumlah tersebut terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga.
Ciri-ciri anak stunting
- Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
- Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya
- Berat badan rendah untuk anak seusianya
- Pertumbuhan tulang tertunda
Apa itu gizi buruk?
Gizi buruk adalah kondisi saat anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup pada anak. Gizi buruk atau malnutrisi, merupakan kondisi serius ketika asupan makan anak tidak sesuai dengan nutrisi yang diperlukan.
Penyebab utama gizi buruk adalah kekurangan asupan makanan yang bernutrisi sesuai kebutuhan masing-masing kelompok usia anak. Kekurangan asupan ini bisa terjadi karena tidak tersedianya bahan makanan yang berkualitas baik.
Selain itu, gizi buruk juga sering disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi akibat penyakit kronis, misalnya diare kronis atau TBC.
Ciri-ciri anak gizi buruk
- Tubuh anak tampak sangat kurus
- Wajah keriput
- Kulit kering
- Perut tampak buncit
- Sering lemas dan tidak aktif bermain
- Gangguan tumbuh kembang
- Rambut mudah rontok dan tampak kusam
- Pembengkakan (edema) di tungkai
- Beda stunting dan gizi buruk
Gizi buruk berbeda dengan stunting. Gizi buruk ditandai dengan badan anak yang terlalu kurus dibandingkan tinggi badannya. Sedangkan stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya.
Perbedaan stunting dan gizi buruk juga dapat dilihat dari penyebabnya. Stunting disebabkan oleh defisiensi nutrisi yang terjadi dalam jangka waktu lama atau berulang di 1.000 hari pertama kehidupan anak.
Sementara penyebab gizi buruk terjadi ketika anak tidak mendapatkan asupan gizi yang baik berapa pun usianya. Penanganan stunting harus dimulai sejak 1.000 pertama kehidupan dengan mencegah dari dalam kandungan.
Anak yang mengalami gizi buruk bisa menjadi stunting. Kompikasi yang terlambat bisa menyebabkan pertumbuhan anak menjadi terhambat. Pemberian nutrisi pada anak yang kurang gizi di bawah 2 tahun bisa mencegah terjadinya stunting.
Simak Video "Prabowo Sebut Ada RS di Atambua Cuma Punya 1 Dokter layani 3 Kabupaten"
(kna/naf)