Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kampung Arab Kuliner Pilihan Romadhon Shawarma Sunan Ampel Takjil Takjil Khas Pakistan

    Berburu Shawarma, Takjil Khas Pakistan di Kampung Arab Sunan Ampel - BeritaSatu

    4 min read

     Unknown date

    BeritaSatu.com

    Berburu Shawarma, Takjil Khas Pakistan di Kampung Arab Sunan Ampel

    Kamis, 21 Maret 2024 | 14:53 WIB
    NF
    Penulis: | Editor: NFURL berhasil di salin.Shawarma makanan khas Pakistan
    Shawarma makanan khas Pakistan (Beritasatu.com/Achmad Ali)

    Surabaya, Beritasatu.com - Berburu takjil menjadi tradisi yang dilakukan ketika Ramadan. Setiap daerah memiliki keunikan masing-masing jajanan, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat dan juga berbagai minuman.

    ADVERTISEMENT

    Misalnya saja di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, Surabaya, tepatnya di Jalan KH Mas Mansyur, Surabaya, terdapat makanan khas Pakistan bernama shawarma yang viral dan jadi buruan warga. 

    Shawarma merupakan makanan asal Pakistan yang terpengaruh oleh makanan Turki. Sekilas, bentuknya mirip seperti kebab. Roti ini isinya daging yang dicampur dengan tahini, hummus, acar lobak, dan amba dari masakan.

    Cara penyajian kebab dan shawarma sebenarnya tidak memiliki perbedaan. Keduanya terdiri dari kulit dari adonan tepung yang terlebih dahulu dipanggang.

    "Kalau kebab namanya tortilla itu lebih tipis, tetapi untuk shawarma kita pakai roti pita, jadi lebih tebal ini kulitnya," kata salah satu pedagang Shawarma, Prasetyo Mariono  kepada Beritasatu.com di Kedai Khan Shawarma, Kamis (21/3/2024).

    Makanan ini diberi isian daging yang sudah dipanggang dan diberi bumbu. Ada dua pilihan, daging ayam dan sapi, bisa dipesan sesuai dengan selera. 

    Kedai Kebab dan Shawarma di Kampung Arab, kawasan Sunan Ampel. - (Beritasatu.com/Achmad Ali)
    Kedai Kebab dan Shawarma di Kampung Arab, kawasan Sunan Ampel. - (Beritasatu.com/Achmad Ali)

    Agar lebih nikmat, ditambah dengan aneka sayuran segar seperti timun, kol, selada, serta saus mayones dan tomat. Dalam sehari, Prasetyo bisa menjual 100 hingga 200 Shawarma. 

    Kebab dan shawarma yang dijual di kedainya ini tidak memiliki perbedaan harga. Keduanya hanya dibedakan dari isiannya saja. Untuk daging ayam dibanderol Rp 15.000, sedangkan sapi Rp 22.000.

    Salah satu pembeli dari Gresik, Chandra mengatakan, ia cukup penasaran dengan kudapan asal Pakistan itu. Ia mengaku sebelumnya belum pernah mencoba shawarma dan ingin membedakannya dengan kebab.

    "Penasaran rasanya, mungkin beda dengan yang lai," ujarnya.

    Simak berita dan artikel lainnya di

    Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via

    Komentar
    Additional JS