Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Lebaran Pasar Malam Ponorogo Pilihan Ponorogo Romadhon Tradisi Tradisi Lebaran

    Pasar Malam Ponorogo: Tradisi, Kemeriahan, dan Kejutan Ekonomi Lokal Di Suasana Lebaran - Songgolangit FM 99,2

    2 min read

     

    Pasar Malam Ponorogo: Tradisi, Kemeriahan, dan Kejutan Ekonomi Lokal Di Suasana Lebaran - Songgolangit FM 99,2

    Songgolangit.com - Dengan semarak cahaya dan gema riuh rendah yang menandai kedatangan bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengumumkan rencana pelaksanaan Pasar Malam Ramadan yang akan berlangsung dari tanggal 31 Maret hingga 22 April di Alun-alun Ponorogo.

    Tahun ini, pesta rakyat yang menjadi tradisi turun-temurun ini akan mengedepankan partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kerakyatan.

    Kabid Pengelolaan Pasar dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Ponorogo, Okta Hariadi, menegaskan, "Putaran ekonomi pada momen Pasar Malam Ramadan selalu tinggi. Kami ingin manfaat ekonomi ini lebih banyak dinikmati pedagang dan UMKM lokal ketimbang luar daerah."

    Baca Juga: Penurunan Harga Beras dan Cabai di Ponorogo, Inflasi yang Konon Terkendali Jelang Lebaran

    Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi lokal dalam menggerakkan roda perekonomian daerah di tengah kemeriahan bulan puasa.

    Untuk mewujudkan tujuan tersebut, panitia penyelenggara membatasi jumlah kepesertaan UMKM dan pedagang dari luar daerah hingga maksimal 30 persen dari total 200 stan yang disediakan. Sementara itu, UMKM lokal diharapkan dapat mengisi 70 persen stan yang tersedia, yang berarti sekitar 140 stan akan menjadi wadah bagi produk-produk lokal.

    Okta menjelaskan, "Komposisi 30 persen luar daerah, 70 persen lokal itu untuk pedagang ukuran lapaknya juga menyesuaikan. Kalau wahana permainan itu berbeda lagi nanti." Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan harmonisasi antara pelaku usaha lokal dan pengunjung yang datang dari berbagai penjuru.

    Pendaftaran kepesertaan UMKM telah dibuka sejak Rabu (27/3) dan akan berakhir pada Kamis (28/3). Okta menambahkan, "Besok, Kamis 28 Maret 2024 kami cek lokasi. Pelaku usaha hiburan bisa memasang Sabtu, 30 Maret 2024. Baru nanti dimulai Minggu 31 Maret 2024.”

    Dengan rencana yang matang, Okta optimis bahwa Pasar Malam Ramadan akan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan. Berdasarkan hasil tahun lalu, PAD mencapai Rp350 juta, yang berasal dari penyewaan lapak/kios dan stan serta retribusi parkir.

    Baca Juga: Misteri dan Pesona Alun-Alun Ponorogo: Titik Nol Pagelaran Seni dan Budaya

    Tahun ini, dengan tarif sewa stan yang ditetapkan sebesar Rp1.500 per meter per hari, diharapkan nilai PAD akan melampaui pencapaian sebelumnya. "Targetnya berapa yang jelas naik dari tahun lalu, tahun lalu kita dapat sekitar Rp350 juta, tahun ini kami usahakan naik dari jumlah itu," tuturnya dengan penuh antusiasme.

    Pasar Malam Ramadan di Ponorogo tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan perayaan, tetapi juga menjadi ajang bagi UMKM lokal untuk menampilkan dan menjual produk-produk mereka kepada masyarakat luas. Dengan strategi dan perencanaan yang tepat, Pasar Malam Ramadan diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi lokal yang berkelanjutan. ***

    Komentar
    Additional JS