Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Cara Chikungunya Featured Kesehatan Lifestyle Tips & Tricks

    6 Tanda Chikungunya yang Perlu Diwaspadai - Kompas

    5 min read

      Kesehatan ,

    6 Tanda Chikungunya yang Perlu Diwaspadai



    Kompas.tv - 18 Agustus 2025, 07:00 WIB

    6-tanda-chikungunya-yang-perlu-diwaspadai

    JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan lonjakan signifikan kasus suspek chikungunya pada 2025 dibandingkan periode yang sama pada 2023 dan 2024.

    Data Kemenkes mencatat lima provinsi dengan jumlah kasus suspek chikungunya tertinggi, yakni Jawa Barat (6.674 kasus), Jawa Tengah (3.388 kasus), Jawa Timur (2.903 kasus), Sumatera Utara (1.074 kasus), dan Banten (838 kasus).

    Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis Aedes. Penyakit chikungunya sering kali disebut dengan flu tulang

    Umumnya, penyakit chikungunya sering terjadi pada awal dan akhir musim hujan. Sebagian besar gejala chikungunya tidak bertahan lama, yaitu antara 3 hingga 10 hari. 

    Baca Juga: Wabah Chikungunya Serang Wilayah Kediri: 3 Desa Terdampak dan Fogging Massal Digencarkan!

    Namun pada beberapa orang, nyeri sendi akibat chikungunya dapat berlanjut hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

    Melansir laman Medical News Today, berikut beberapa tanda chikungunya yang perlu diwaspadai.

    1. Demam 

    Demam adalah gejala awal yang paling sering muncul pada penderita chikungunya. Suhu tubuh biasanya meningkat secara tiba-tiba hingga 39 hingga 40°C, sering disertai menggigil. 

    Demam ini biasanya berlangsung 2 hingga 3 hari, meskipun rasa lemas dapat bertahan lebih lama. Menurut World Health Organization (WHO), demam pada chikungunya bersifat akut dan muncul dalam 4 hingga 8 hari setelah gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

    2. Nyeri sendi

    Nyeri sendi merupakan gejala khas chikungunya yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa sakit sering kali muncul di pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, atau jari-jari, bahkan bisa membuat penderita sulit berjalan atau menggenggam benda. 

    Studi di The Lancet Infectious Diseases menyebutkan bahwa nyeri sendi pada chikungunya dapat berlangsung beberapa minggu hingga bulan, bahkan setelah demam mereda.

    3. Sakit kepala

    Kami memberikan ruang untuk
    Anda menulis

    Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

    Daftar di sini

    Banyak penderita chikungunya mengalami sakit kepala intens, terutama di area dahi atau pelipis. Sakit kepala ini biasanya muncul bersamaan dengan demam dan nyeri otot, diduga akibat respon peradangan tubuh terhadap infeksi virus. 

    Laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa sakit kepala pada chikungunya bisa disertai rasa nyeri di belakang mata.

    4. Nyeri otot

    Selain sendi, otot juga menjadi target peradangan akibat infeksi chikungunya. Penderita biasanya merasakan pegal dan kaku di area punggung, paha, dan bahu. 

    Penelitian di Journal of Clinical Virology menunjukkan bahwa nyeri otot ini dapat memperburuk kelelahan, sehingga penderita membutuhkan waktu istirahat lebih lama untuk pulih.

    5. Ruam

    Sekitar 40 hingga 50 persen penderita chikungunya mengalami ruam kemerahan di kulit, biasanya muncul di batang tubuh, lengan, atau kaki. Ruam ini disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap infeksi virus dan biasanya muncul 2–5 hari setelah demam. 

    Menurut Badan kesehatan dunia atau WHO, ruam chikungunya berbeda dari ruam demam berdarah karena tidak disertai perdarahan.

    Baca Juga: 6 Bahan Alami Ini Dapat Usir Nyamuk, Cegah DBD dan Chikungunya

    6. Pembengkakan sendi

    Selain nyeri, sendi penderita chikungunya juga bisa mengalami pembengkakan. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan dan penumpukan cairan di sekitar sendi. 

    Pembengkakan dapat membuat penderita sulit bergerak dan memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama. Laporan medis menunjukkan bahwa pada sebagian pasien, pembengkakan sendi dapat bertahan hingga berminggu-minggu.


    Sumber : Medical News Today


    Komentar
    Additional JS