Kumpulan Informasi Dunia Kesehatan - Terbaru - Google Berita: Digest for August 28, 2025

Table of Contents

• Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat - artikel.news
• Dinkes : Sebanyak 11.190 anak di Sumenep telah imunisasi campak - Antaranews Jatim
• KLB Campak di Sumenep, Pemerintah Diminta Masifkan Imunisasi - Kompas.com
• Ada 2 Ribu Kasus Suspek Campak di Sumenep sampai Agustus 2025 - Databoks Katadata
• Dokter bantah vaksinasi campak bisa menimbulkan kecacatan - ANTARA News Bengkulu
• Dikira Migrain Biasa, Ternyata Wanita Ini Idap Tumor Otak Bertahun-tahun - detikHealth
• Kasus Campak di Sumenep Capai 2268, Pemerintah Gencarkan Imunisasi - NU Online Jawa Timur
• Terduga campak, seorang balita di Pamekasan meninggal dunia - Antaranews Jatim

Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat - artikel.news

1. Ternyata 7.000 Langkah Kaki Tiap Hari Sudah Cukup untuk Membuat Tubuh Sehat  artikel.news
2. Tips Jalan Kaki 30 Menit yang Cepat Turunkan BB, Begini Caranya  detikHealth
3. Jalan Kaki Durasi Segini Bisa Cegah Mati Muda  CNBC Indonesia
4. Jalan Kaki Dapat Mencegah Diabetes. Simak Tipsnya  RRI.co.id
5. Apakah Manusia Benar-benar Butuh Jalan 10.000 Langkah Sehari? - kumparan.com  Kumparan

Dinkes : Sebanyak 11.190 anak di Sumenep telah imunisasi campak - Antaranews Jatim

1. Dinkes : Sebanyak 11.190 anak di Sumenep telah imunisasi campak  Antaranews Jatim
2. Mayoritas Kasus Kematian Campak Belum Imunisasi, Ada Lebih dari 800.000 Anak Belum Imunisasi Lengkap  Kompas.id
3. Menkes Bakal Bertolak ke Sumenep Tangani KLB Campak  detikNews
4. Dasco Telepon Menkes Minta KLB Campak di Sumenep Segera Diatasi  CNN Indonesia
5. Dasco Telepon Menkes Soal KLB Campak Jatim, Ini Pesannya  CNBC Indonesia

KLB Campak di Sumenep, Pemerintah Diminta Masifkan Imunisasi - Kompas.com

1. KLB Campak di Sumenep, Pemerintah Diminta Masifkan Imunisasi  Kompas.com
2. Kemenkes Imbau Anak Segera Peroleh Imunisasi Campak  Tribrata News
3. Menkes Bakal Bertolak ke Sumenep Tangani KLB Campak  detikNews
4. Dasco Telepon Menkes Minta KLB Campak di Sumenep Segera Diatasi  CNN Indonesia
5. Mengenal Virus Campak yang Sebabkan 17 Anak di Sumenep Meninggal  CNBC Indonesia

Ada 2 Ribu Kasus Suspek Campak di Sumenep sampai Agustus 2025 - Databoks Katadata

1. Ada 2 Ribu Kasus Suspek Campak di Sumenep sampai Agustus 2025  Databoks Katadata
2. Kemenkes Imbau Anak Segera Peroleh Imunisasi Campak  Tribrata News
3. Mengapa Terjadi KLB Campak di Madura?  Kompas.id
4. KLB Campak di Sumenep, Pemerintah Diminta Masifkan Imunisasi  Kompas.com
5. Dasco Telepon Menkes Minta KLB Campak di Sumenep Segera Diatasi  CNN Indonesia

Dokter bantah vaksinasi campak bisa menimbulkan kecacatan - ANTARA News Bengkulu

1. Dokter bantah vaksinasi campak bisa menimbulkan kecacatan  ANTARA News Bengkulu
2. Anak bisa diberikan imunisasi campak sejak usia 9 bulan  ANTARA News
3. IDAI: Lebih Menular dari Covid-19, Campak Bisa Jatuhkan Kekebalan Komunitas dalam Hitungan Minggu  Kompas.tv
4. Vaksin MR (Campak Rubella) Tak Menyebabkan Autisme, Ini Kata IDAI  Kompas.com
5. IDAI: Anak Batuk dan Pilek Ringan Tanpa Demam Bisa Diimunisasi  Tribunnews.com

Dikira Migrain Biasa, Ternyata Wanita Ini Idap Tumor Otak Bertahun-tahun - detikHealth

Kasus Campak di Sumenep Capai 2268, Pemerintah Gencarkan Imunisasi - NU Online Jawa Timur

1. Kasus Campak di Sumenep Capai 2268, Pemerintah Gencarkan Imunisasi  NU Online Jawa Timur
2. Kemenkes Imbau Anak Segera Peroleh Imunisasi Campak  Tribrata News
3. IDAI Kritik Keras Menkes  Epaper Media Indonesia
4. Mengapa Terjadi KLB Campak di Madura?  Kompas.id
5. Mengenal Virus Campak yang Sebabkan 17 Anak di Sumenep Meninggal  CNBC Indonesia

Terduga campak, seorang balita di Pamekasan meninggal dunia - Antaranews Jatim

1. Terduga campak, seorang balita di Pamekasan meninggal dunia  Antaranews Jatim
2. Kemenkes Imbau Anak Segera Peroleh Imunisasi Campak  tribratanews.polri.go.id
3. Mengapa Terjadi KLB Campak di Madura?  Kompas.id
4. IDAI Kritik Keras Menkes  Epaper Media Indonesia
5. Hari Kedua Vaksinasi Massal Campak di Sumenep, Begini Pantauannya | KOMPAS SIANG  Kompas.tv