Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Konflik Timur tengah

    Rata-rata Pengiriman Bantuan Hanya 85 Truk Per Hari ke Gaza, Seharusnya 600 Truk | Sindonews

    4 min read

      Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah, 

    Rata-rata Pengiriman Bantuan Hanya 85 Truk Per Hari ke Gaza, Seharusnya 600 Truk | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Selasa, 05 Agustus 2025 - 21:15 WIB

    Rata-rata Pengiriman...

    Truk bantuan menuju Gaza. Foto/irna

    GAZA 

    - Kantor Media Pemerintah di Gaza membagikan data terbaru kepada Al Jazeera mengenai jumlah truk bantuan yang telah memasuki Jalur Gaza sejak Israel mengumumkan akan mencabut sebagian pembatasan pengiriman bantuan kemanusiaan mulai 27 Juli. Jumlahnya sangat kurang dari kebutuhan warga Gaza.

    Meskipun telah berjanji demikian, para ahli mengatakan jumlah total truk selama periode sembilan hari tersebut masih jauh di bawah kebutuhan Gaza untuk mencegah krisis kelaparan yang semakin parah dan runtuhnya sistem layanan kesehatan yang hancur.

    Berikut ini rincian truk bantuan yang setiap hari masuk ke Gaza. Minggu, 27 Juli: 73 truk. Senin, 28 Juli: 87 truk. Selasa, 29 Juli: 109 truk. Rabu, 30 Juli: 112 truk. Kamis, 31 Juli: 104 truk. Jumat, 1 Agustus: 73 truk. Sabtu, 2 Agustus: 36 truk. Minggu, 3 Agustus: 80 truk. Senin, 4 Agustus: 95 truk.

    Secara total, hanya 769 truk bantuan yang telah memasuki Gaza selama 9 hari ini, dengan rata-rata sekitar 85 truk per hari.

    Menurut UNRWA, antara 500 dan 600 truk bantuan dibutuhkan per hari untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dasar di wilayah tersebut.

    Sementara itu, Ghada Alhaddad, petugas media dan komunikasi Oxfam International, menyampaikan kepada rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic dari Kota Gaza bahwa badan amal global tersebut menerima "permohonan dari para ibu di Gaza untuk menyediakan makanan bagi anak-anak mereka yang kelaparan."

    Berikut beberapa poin lain yang ia sampaikan: Kebijakan kelaparan Israel di Gaza berdampak pada semua orang, termasuk tenaga medis. Kebijakan kelaparan Israel di Gaza telah menyebabkan penyebaran banyak epidemi.

    Penghancuran lahan pertanian di Gaza oleh Israel memperburuk bencana kekurangan pangan. Sebagian besar penduduk Jalur Gaza telah kehilangan rumah dan tinggal di tenda-tenda yang bobrok.

    Baca juga: Josep Borrell: Uni Eropa Terlibat Kejahatan Israel karena Tidak Bertindak

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    PBB Tolak Usulan Trump...

    PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza

    Komentar
    Additional JS