Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured ISPA Istimewa Kesehatan Spesial Virus

    Kenali Pemicu ISPA pada Anak, Jangan Buru-buru Berikan Antibiotik! - Hai Bunda

    9 min read

     

    Kenali Pemicu ISPA pada Anak, Jangan Buru-buru Berikan Antibiotik!


    dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A   |   HaiBunda

    Selasa, 02 Aug 2022 16:20 WIB
    Image Dokter

    dr. Jeshika Febi Kusumawati, Sp.A

    Dokter Spesialis Anak

    Anak sakit ISPA
    ISPA pada anak, jangan sembarang beri antibiotik/ Foto: iStockphoto
    Jakarta -

    Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas ataupun saluran pernapasan bawah. Banyak istilah awam seperti batuk pilek atau radang tenggorokan yang sebenarnya masuk dalam kategori ISPA, Bunda.

    Penting untuk mengetahui jenis ISPA yang diidap anak, untuk menentukan pengobatan yang tepat untuknya. Jadi, Bunda tidak sembarangan memberikan anak-anak obat ketika mulai terindikasi batuk, pilek, ataupun sakit tenggorokan.

    Jenis Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

    ISPA banyak macamnya, berikut di antaranya:

      Cara diagnosisnya tergantung pada lokasi infeksi terjadi. Dalam istilah medis, misalnya infeksi berada di daerah hidung maka disebut rhinitis.

      Sebanyak 80 persen ISPA disebabkan oleh virus, Bunda. Namun, ada juga ISPA yang disebabkan oleh bakteri. Untuk membedakannya, kita tidak bisa mengetahuinya secara langsung. Perlu ada pemeriksaan fisik, laboratorium, hingga koleksi sampel dan diteliti di laboratorium.

      Baca Juga :

      Penyebab anak-anak rentan terserang ISPA

      Menurut penelitian, anak bisa mengalami ISPA 12 kali dalam setahun. Tak heran ya kalau rasanya tiap bulan anak-anak akan mengalami batuk dan pilek.

      Penyebab anak-anak rentan terserang ISPA karena imunitasnya masih rendah. Anak juga masih sering bermain bersama, berkumpul, sekolah, dan kegiatan lainnya, selain itu, orang tua yang juga berpergian setiap hari keluar rumah juga berinteraksi secara dekat dengan anak tanpa menggunakan masker.

      Tanpa disadari, ternyata ini menjadi salah satu penyebab penularan ISPA setiap saat. Selain itu, inkubasi virus ISPA juga cepat terjadi, Bunda.

      Anak sakit ISPA
      Anak sakit ISPA/ Foto: iStockphoto

      Faktor pemicu ISPA pada anak

      Ada beberapa faktor pemicu ISPA pada anak yang perlu Bunda ketahui:

      1. Makanan manis, dingin, dan junkfood

      Makanan manis, dingin bisa menjadi pemicu. Makanan berserabut seperti buah jeruk terkadang membuat tenggorokan menjadi gatal. Namun, perlu Bunda ingat, tak semua makanan yang disebutkan menjadi pemicu. Terkadang juga makanan itu ada virus atau bakteri penyebab ISPA. Seperti makanan yang jatuh ke lantai.

      2. Cuaca dingin dan perubahan suhu

      Cuaca dingin memicu saluran pernapasan jadi lebih sensitif. Begitu pula dengan perubahan suhu. Misalnya, seperti musim pancaroba suhu menjadi naik turun, tadinya dingin tiba-tiba panas. Hal tersebut turut memicu saluran pernapasan jadi lebih sensitif.

      3. Benda yang dimasukkan ke mulut

      Balita seringkali memasukkan benda ke mulut. Seperti mainan dari lantai, makanan yang jatuh, empeng, dot. Itu sebabnya benda yang masuk mulut bayi haruslah dibersihkan.

      4. Orang tua yang sakit ISPA

      Orang tua juga bisa memicu ISPA. Misalnya, bunda sudah batuk pilek, lebih baik tidak menyusui langsung. Disiplin dengan terus memakai masker, serta sadar diri untuk tidak mencium anak sampai sembuh.

      Kenapa orang tua yang sakit bisa jadi pemicu? Ini karena penularan lebih banyak dari orang dewasa, Bunda. Sementara, imunitas anak belum sebaik orang dewasa dan saluran pernapasannya masih kecil.

      5. Interaksi anak

      Interaksi anak dengan teman di sekolah bisa menjadi salah satu pemicu ISPA. Apabila ada teman Si Kecil yang sedang sakit, akan lebih baik untuk tidak berinteraksi dahulu.

      Anak sakit ISPA
      Anak sakit ISPA/ Foto: iStockphoto

      Gejala umum ISPA pada anak

      Berikut beberapa gejala yang sebaiknya Bunda dan Ayah waspadai:

        Cara membantu meredakan gejala ISPA pada anak

        Ketika anak terlihat menunjukkan beberapa gejala ISPA, orang tua perlu meredakan gejalanya saja. Tujuannya supaya anak mau makan dan minum dengan enak, serta nyaman. Berikut cara meredakan gejalanya pada anak:

        1. Berikan nasal drop atau nasal spray

        Ketika hidung anak mampet karena terlalu banyak ingus, orang tua bisa bantu dengan memberikan nasal drop atau nasal spray yang hanya untuk mencairkan ingus agar bisa keluar.

        2. Pakaikan baby balm

        Pemakaian baby balm hanya bertujuan untuk menghangatkan, lebih melegakan pernapasan, karena dahak yang banyak.

        3. Anak perlu banyak minum

        Untuk meredakan gejalanya, buat anak lebih banyak minum. Ini karena mayoritas anak tidak mau makan ketika sakit. Selain itu banyak minum juga mencegah dehidrasi sehingga saluran napas tidak semakin sensitif.

        4. Asupan makanan yang sehat

        Sebisa mungkin berikan anak asupan makanan yang sehat. Sebagian orang tua ada yang membiarkan anak makan apapun yang penting mau makan. Hal ini sebenarnya keliru. Hindari junkfood, makanan terlalu manis, asam, dan dingin, yang bisa memicu sensitifitas pada saluran pernapasan.

        Anak sakit ISPA
        Anak sakit ISPA/ Foto: iStockphoto

        5. Gunakan HEPA filter dan humidifier

        Orang tua bisa menggunakan HEPA filter dan humidifier dalam ruangan untuk membantu menjaga udara ruangan tetap baik. Untuk humidifier, sesuaikan kondisi ruangannya. Perhatikan kelembaban udara di ruangan, jika terlalu lembap malah percepat pertumbuhan bakteri.

        6. Pakai diffuser plus essential oil

        Ada penelitian mengatakan pemakaian essential oil ke dalam diffusser tapi terbatas di kamar anak dan bayi. Tapi ingat ya, Bunda, lakukan hanya sekitar 3-4 jam sehari, ya.

        7. Buat anak nyaman

        Selalu ada di dekat anak, peluk dan gendong anak, buat anak merasa nyaman selama sakit.

        Jangan buru-buru berikan antibiotik pada anak ISPA!

        Sebanyak 80 persen ISPA disebabkan oleh virus. Jadi, dengan pertahanan tubuh saja, maka penyakit bisa sembuh sendiri. Biasanya butuh 7-10 hari akan hilang gejalanya. Untuk itu tidak perlu diobati karena akan sembuh sendiri.

        Apabila penyebabnya bakteri biasaya akan diberi antibiotik, Bunda. Akan tetapi perlu dicatat bahwa tidak semua ISPA memerlukan antibiotik. Mayoritas penelitian mengatakan bahwa ISPA disebabkan virus, justru dengan memberikan antibiotik berlebihan pada anak malah menimbulkan resistensi bakteri yang tinggi.

        Nantinya, anak malah minum antibiotik terus, Bunda. Jadi, tidak perlu memberikan obat apa pun, selama anak mau makan, minum, aktif, dan tidak menunjukkan gejala.

        Pencegahan ISPA pada anak

        Untuk mencegah ISPA pada anak, Bunda dan anak hanya perlu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Konsumsi makanan sehat dan kesadaran diri orang tua untuk tidak dekat dahulu dengan anak apabila sedang sakit.

        Pilihan Redaksi
        Komentar
        Additional JS