Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Flu Kesehatan Spesial Tips & Tricks

    Kenali Gejala dan Pencegahan Flu pada Anak - Universitas Airlangga Official Website

    3 min read

     

    Kenali Gejala dan Pencegahan Flu pada Anak - Universitas Airlangga Official Website

    • unairnews
    • Desember 23, 2025
    • 3:04 pm
    Dokter spesialis anak, dr Rika Hapsari MKedKlin SpA dalam Dokter UNAIR TV (Foto: Tangkapan Layar YouTube)

    UNAIR NEWS – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) melalui program Dokter Edukasi menggelar diskusi bertajuk Cegah Flu pada Anak, Tips Penting dan Kapan Perlu Periksa ke Dokter. Kegiatan yang tersiar melalui kanal YouTube Dokter UNAIR TV pada Jumat (19/12/2025) tersebut membahas berbagai aspek penting seputar flu pada anak. Mulai dari pengenalan penyakit hingga langkah pencegahan yang dapat orang tua lakukan.

    Dokter spesialis anak, dr Rika Hapsari MKedKlin SpA menjelaskan bahwa flu atau influenza merupakan infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini dapat terjadi pada semua kelompok usia. Namun, anak-anak termasuk ke dalam kelompok yang lebih rentan mengalami gejala yang lebih berat.

    “Gejalanya pada anak dan orang dewasa sebenarnya mirip, seperti demam, pilek, batuk, dan nyeri tenggorokan. Namun pada anak, keluhannya bisa lebih berat karena mereka termasuk kelompok rentan,” jelasnya.

    Kenali Flu pada Anak

    Lebih lanjut, dr Rika menjelaskan bahwa penularan virus influenza terjadi dengan sangat mudah melalui droplet. Virus dapat menyebar saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, maupun kontak fisik melalui permukaan benda yang terkontaminasi lalu disentuh oleh orang lain. Kondisi ini membuat flu kerap cepat menyebar, terutama di lingkungan dengan interaksi intens seperti rumah dan sekolah.

    Dalam praktiknya, flu sering disalahartikan sebagai pilek biasa. Padahal, flu merupakan merupakan salah satu penyebab infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak, di samping virus lain seperti rhinovirus atau RSV. Kendati gejalanya sekilas mirip, namun flu umumnya ditandai dengan demam tinggi sejak awal.

    “Pada influenza, demamnya biasanya tinggi di awal, bisa mencapai 39 hingga 40 derajat. Pileknya dapat bertahan sampai sekitar tujuh hari, sementara batuk umumnya berlangsung tiga sampai empat hari,” paparnya.

    Ia juga menyoroti bahwa tidak semua anak memiliki tingkat risiko yang sama. Anak dengan usia yang lebih muda, bayi prematur, anak dengan status gizi kurang, imunisasi tidak lengkap, serta anak dengan penyakit penyerta memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi.

    Pencegahan dan Waktu ke Dokter

    Pencegahan, sambungnya, menjadi langkah utama untuk menekan risiko flu pada anak. Upaya sederhana seperti menggunakan masker saat sakit, menjaga kebersihan, serta memastikan asupan nutrisi anak tetap seimbang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, imunisasi juga menjadi bagian penting dari pencegahan. Selain itu, kata dr Rika, vaksin influenza juga sudah tersedia dan dapat diberikan pada anak sejak usia enam bulan.

    Pada akhir, dr Rika mengingatkan orang tua untuk segera membawa anak ke dokter apabila muncul tanda bahaya, seperti demam tinggi yang tidak kunjung turun, anak tampak lemas, malas minum, atau menunjukkan gejala pernapasan yang memberat. “Pencegahan itu penting, tetapi orang tua juga perlu peka terhadap kondisi anak. Jika gejalanya berat atau tidak membaik, segera periksakan ke dokter agar anak mendapat penanganan yang tepat,” pungkasnya

    Penulis: Fania Tiara Berliana M

    Editor: Yulia Rohmawati

    Komentar
    Additional JS