Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jantung Buatan Kesehatan Spesial

    Pria di AS Ini Jadi Orang Pertama yang Terima Jantung Buatan Permanen - Kabar6

    2 min read

     

    Pria di AS Ini Jadi Orang Pertama yang Terima Jantung Buatan Permanen - Kabar6.com

    5 Desember 2025

    Dr Clark adalah penerima pertama jantung buatan permanen di Amerika Serikat setelah nyaris menghadapi kematian akibat gagal jantung.(Phlebotomy Training S)

    Kabar6-Dr. Barney B. Clark (61) menjadi orang pertama di Amerika Serikat (AS) yang menerima jantung buatan permanen, di mana pasien dapat hidup selama 112 hari setelah operasi pada 2 Desember 1982 silam.

    Clark menderita kardiomiopati idiopatik selama tiga tahun terakhir, dan menyebabkan gagal jantung kongestif karena pasokan darah yang beredar ke seluruh tubuh tidak mencukupi.

    Operasi dilakukan di University of Utah Medical Center, dipimpin oleh Dr. William C. DeVrises. Selama tujuh setengah jam, melansir abcnews, tim dokter melakukan pemasangan jantung buatan dan sisa hidup Clark hanya bergantung pada selang sepanjang 1,8 meter ke kompresor udara yang menggerakkan jantung buatannya.

    Sebagian besar jantung buatan ini berbahan poliuretan cetak yang disebut sebagai Jarvik-7, dengan ukuran lebih besar dibanding jantung manusia, tetapi beratnya sama, dan didukung dengan kompresor yang disebut ‘keranjang belanja’.

    Setelah operasi selesai, para dokter juga menyesuaikan laju detak jantung buatan Clark yang mencapai 116 kali per menit setelah pukul 07.00 waktu setempat. Sementara detak jantung orang sehat biasanya berkisar antara 65 hingga 80 denyut per menit.

    Proses pemulihannya pun mengalami berbagai potensi komplikasi, seperti pneumonia, infeksi lain, paru-paru kolaps, dan pembekuan darah.

    Meski operasinya berhasil dan masih dalam perawatan oleh dokter, Clark hanya dapat bertahan hidup selama 112 hari, di mana hidupnya bergantung dengan kompresor udara seberat 180 kilogram.

    Penyebabnya karena tubuh Clark yang mengalami penurunan, ia menggunakan antibiotik untuk melawan pneumonia yang kemungkinan menerima terlalu banyak hingga melemahkan seluruh tubuh.

    Ditambah lagi kegagalan pembuluh darah organ-organ tubuh berhenti berfungsi meski jantung buatannya tetap memompa secara normal.(ilj/bbs)

    Komentar
    Additional JS