10 Kuliner Legendaris Jogja 2025: Daftar Tempat Makan Viral dan Wajib Coba - Galamedia News

GALAMEDIA - Yogyakarta selalu menjadi magnet bagi pecinta kuliner, baik dari kalangan lokal maupun wisatawan. Tahun 2025 ini, tren wisata kuliner di Jogja tetap mengedepankan keaslian rasa dan nilai tradisi, namun juga diperkaya oleh sentuhan inovatif yang menjadikannya viral di media sosial.

Dari gudeg yang telah ada puluhan tahun hingga angkringan kekinian yang ramai dibicarakan di TikTok, berikut ini daftar 10 kuliner Jogja paling populer, legendaris, dan Instagramable yang tak boleh Anda lewatkan saat berkunjung.

1. Gudeg Jogja: Legenda Rasa Manis Sejak Dulu

Gudeg Pawon. 8 tempat makan enak dan legendaris di Jogja yang jangan sampai terlewat saat liburan di Yogyakarta

Gudeg tetap menjadi ikon utama wisata kuliner Yogyakarta. Tempat-tempat seperti:

• Gudeg Yu Djum (Jl. Wijilan) – terkenal sejak 1951 dengan resep turun-temurun.

• Gudeg Pawon (Jl. Janturan) – unik karena pelanggan bisa melihat langsung proses memasak di dapur kayu.

• Gudeg Bromo Bu Tekluk – selalu dipadati pengunjung di malam hari.

• Gudeg Permata Bu Pujo – pilihan favorit sejak era 1970-an.

Belakangan, Gudeg Sagan dan Gudeg Lesehan Bu Sastro juga sering viral karena suasana khas Jogja dan tampilannya yang menggoda di Instagram.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Viral 2025, Cocok untuk Keluarga dan Healing

2. Sate Klathak Pak Pong: Simpel, Pedas, Viral

Sate klathak Pak Pong Foto: Indonesiantorism

Berbeda dari sate biasa, sate klathak menggunakan jeruji besi sebagai tusuknya dan hanya dibumbui garam. Lokasi paling terkenal:

• Sate Klathak Pak Pong (Jl. Imogiri Timur)
  Tempat ini selalu dipenuhi pengunjung, bahkan hingga larut malam. Rasanya yang sederhana namun khas, serta gaya bakarnya yang unik, sering muncul dalam video TikTok bertema wisata kuliner Jogja.

3. Bakmi Jawa Mbah Mo: Hangatkan Malam dengan Rasa Nostalgia

Bakmi Jawa Mbah Mo: Hangatkan Malam dengan Rasa Nostalgia

Bagi pencinta kuliner malam Jogja, Bakmi Jawa Mbah Mo adalah destinasi wajib. Dibuat satu per satu menggunakan anglo dan arang, rasanya otentik dan penuh nuansa klasik. Suasana kampung yang tenang menambah kehangatan saat menyantap seporsi bakmi godhog di sini.

4. Mangut Lele Mbah Marto: Pedas, Asap, dan Autentik

Di Sewon, Bantul, terdapat warung legendaris bernama Mangut Lele Mbah Marto. Kuah santan pedas berpadu dengan lele asap menghasilkan cita rasa kuat khas Jawa. Uniknya, pengunjung makan langsung di dapur rumah sang pemilik—pengalaman yang jarang ditemukan di tempat lain.

5. Mie Ayam Tumini: Kental, Gurih, dan Ramai Setiap Hari

Berada di Jl. Imogiri Timur, Mie Ayam Tumini dikenal dengan kuah kental berwarna cokelat tua, serta topping ayam dan ceker besar. Dalam sehari, warung ini bisa melayani lebih dari 700 pengunjung. Popularitasnya terus naik berkat ulasan-ulasan positif di Instagram dan YouTube.

6. Lupis Mbah Satinem: Jajanan Pasar yang Mendunia

Terkenal sejak muncul dalam dokumenter Netflix, Lupis Mbah Satinem tetap mempertahankan rasa autentik. Berlokasi di Jl. Bumijo, jajanan pasar ini disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair. Antrean selalu panjang setiap pagi, bahkan dari pukul 6 pagi.

7. Bakpia Kukus Tugu Jogja: Oleh-Oleh Kekinian Favorit Wisatawan

Bakpia tak lagi identik dengan kering. Bakpia Kukus Tugu Jogja hadir dengan tekstur lembut, varian rasa modern seperti cokelat, keju, dan matcha. Dikemas estetik dan kekinian, produk ini banyak diburu sebagai oleh-oleh hits Jogja.

8. Angkringan Viral: Nongkrong Murah, Rasa Tak Murahan

Angkringan tetap jadi budaya kuliner Jogja. Namun beberapa angkringan kini naik kelas dan viral:

• Angkringan Item – dengan tampilan kekinian, pencahayaan estetik, dan musik akustik.

• Angkringan Puncak Bibis – menawarkan pemandangan malam yang Instagramable.

Menu khas seperti nasi kucing, sate usus, dan gorengan tetap jadi primadona, tapi nuansa nongkrong malam jadi daya tarik utamanya.

9. Sate Samirono: 24 Jam Rasa Konsisten

Berlokasi dekat kampus UGM, Sate Samirono sudah dikenal sejak puluhan tahun. Buka 24 jam, tempat ini jadi favorit mahasiswa dan pekerja malam. Menu sate ayam dan lontongnya konsisten dari dulu, dan suasana santai membuatnya jadi langganan food vlogger.

Dari gudeg hingga sate klathak, Jogja tak pernah kehabisan cerita rasa. Di tahun 2025 ini, perpaduan antara tradisi dan tren media sosial menjadikan wisata kuliner Jogja makin berwarna. Ajak keluarga atau teman, dan rasakan langsung kehangatan serta kenikmatan dari kuliner autentik khas Yogyakarta.