Akademisi: Minum Es Teh Berlebihan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes hingga Anemia | kumparan
Kesehatan
Akademisi: Minum Es Teh Berlebihan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes hingga Anemia | kumparan
Es teh jadi minuman favorit banyak orang, apalagi sekarang banyak yang menjualnya dalam ukuran jumbo dengan harga terjangkau. Sayangnya, banyak yang lupa untuk membatasi konsumsi es teh, padahal konsumsi berlebihan dari minuman ini bisa meningkatkan risiko diabetes hingga anemia.
Salah satu risiko yang ditimbulkan adalah diabetes. Tambahan gula pada es teh bisa meningkatkan kadar gula darah (hiperglikemia) bila diminum dalam jumlah banyak. Gula memang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, tetapi asupan berlebihan justru memicu lonjakan gula darah yang berujung pada diabetes.
“Kondisi ini jika dibiarkan akan menyebabkan seseorang mengalami penyakit diabetes atau lebih dikenal dengan sebutan kencing manis,” kata Ira, dikutip dari laman UM Surabaya.
Oleh karena itu, membatasi asupan gula sangat penting dilakukan untuk mencegah diabetes. Dilansir website Ayo Sehat milik Kementerian Kesehatan, batas konsumsi gula per orang sebaiknya tidak lebih dari 10 persen total energi (200 kkal), yaitu sekitar 50 gram atau 4 sendok makan per hari.
Selain diabetes, tingginya kadar gula darah juga bisa memicu obesitas. Soalnya, gula akan diubah tubuh menjadi lemak melalui proses lipogenesis. Penumpukan lemak inilah yang lama-kelamaan bisa meningkatkan berat badan dan risiko obesitas.
Ira juga menjelaskan bahwa obesitas bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis. “Obesitas berisiko dua kali lipat menyebabkan terjadinya hipertensi, penyakit jantung koroner, dan serangan stroke,” tambahnya.
Terakhir, konsumsi es teh secara berlebihan juga bisa memicu anemia. Teh memang bermanfaat karena mengandung tanin yang bersifat antioksidan. Akan tetapi, jika tanin dikonsumsi secara berlebihan, maka akan meningkatkan risiko terjadinya anemia.
Kebiasaan minum es teh bersamaan dengan makan juga membuat risikonya semakin tinggi. Hal ini dikarenakan tanin dapat mengikat zat besi dari makanan sehingga mengganggu penyerapannya. Padahal, zat besi sangat dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
“Jadi secara otomatis jika kita mengkonsumsi teh secara berlebihan, maka akan mengakibatkan anemia yang lebih dikenal penyakit kurang darah, dengan munculnya gejala seperti 5 L (lesu, lelah, letih, lemah, lalai),” jelas Ira.
Nah, setelah mengetahui dampak-dampaknya, sebaiknya kamu membatasi konsumsi es teh agar tidak berlebihan. Sesekali meminumnya boleh saja, tapi pastikan porsinya tetap wajar supaya tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Reporter Salsha Okta Fairuz