Referensi 7 makanan kekinian seribuan yang bisa dibuat dalam 3 menit, cocok untuk jualan pagi dan menjanjikan keuntungan.

Liputan6.com, Jakarta - Memulai usaha sarapan harga seribuan sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan mengandalkan bahan-bahan sederhana dan teknik pengolahan yang efisien, pelaku usaha bisa menghasilkan menu yang cepat dibuat namun tetap mengenyangkan. Kebutuhan masyarakat yang membutuhkan makanan praktis setiap pagi membuat segmen ini sangat prospektif, terutama di lingkungan sekolah, area perumahan padat, dan lokasi yang dilalui pekerja. Keuntungan harian bisa stabil, bahkan dengan modal awal hanya Rp100.000.

Konsep makanan seribuan menuntut kreativitas dalam pengolahan bahan agar tetap menghasilkan rasa yang enak, porsi yang pas, dan proses penyajian yang ringkas. Menu sarapan cepat umumnya tidak membutuhkan alat khusus, sehingga cocok untuk para pemula yang ingin memulai usaha kecil-kecilan. Dengan strategi produksi yang efisien, seperti melakukan pra-persiapan di malam hari, waktu penyajian bisa dipangkas menjadi kurang dari tiga menit per porsi.

Berikut 7 ide makanan sarapan seribuan yang dapat dijadikan pilihan usaha. Semuanya memiliki biaya produksi rendah, proses pembuatan cepat, serta potensi keuntungan harian yang menarik, dirangkum Liputan6, Kamis (11/12).

1. Bubur Ekonomis

Bubur nasi ekonomis merupakan salah satu menu sarapan paling mudah dibuat dan disukai banyak kalangan. Dengan modal beras dalam jumlah kecil, bubur dapat dimasak lebih encer untuk menghasilkan porsi banyak dengan biaya minimal. Saat waktu penjualan tiba, bubur cukup dipanaskan ulang, kemudian disajikan ke dalam cup kecil berukuran seribuan. Proses penyajiannya sendiri hanya membutuhkan satu hingga dua menit, sehingga sangat efisien ketika melayani pembeli yang sedang terburu-buru.

Kelebihan bubur nasi terletak pada fleksibilitas topping. Dengan menambahkan bawang goreng, sedikit kecap asin, atau sejumput seledri cincang, rasa bubur tetap menarik meski biaya bahan sangat minim. Pengemasan menggunakan cup plastik kecil membuat presentasi terlihat rapi dan higienis. Bubur versi ekonomis ini umumnya laris di dekat sekolah dasar, karena cocok untuk anak-anak yang membutuhkan sarapan ringan namun tetap mengenyangkan sebelum belajar.

Secara finansial, usaha ini memiliki margin keuntungan yang cukup besar. Bila dijual Rp1.000 per cup dan mampu menjual sekitar 80 cup per hari, omzet mencapai Rp80.000. Dengan biaya produksi sekitar Rp400 per cup, keuntungan kotor bisa mencapai hampir Rp50.000 per hari, jumlah yang cukup menjanjikan untuk usaha sarapan sederhana.

2. Telur Orak Mini Isi Satu

Telur orak mini adalah menu murah meriah yang tetap memberikan asupan protein bagi konsumen. Proses pembuatannya sangat cepat: telur dikocok, diberi sedikit garam dan irisan daun bawang, lalu dimasak tipis di wajan anti lengket. Setelah matang, telur dipotong kecil-kecil sehingga setiap bungkus hanya membutuhkan porsi kecil untuk dijual seharga Rp1.000. Teknik ini membuat biaya bahan sangat hemat namun tetap terasa lezat bagi pembeli.

Kelebihan utama telur orak mini adalah kemampuannya untuk disiapkan dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Bagian orak yang telah dimasak dapat disimpan dalam wadah tertutup, lalu saat pembeli datang cukup ambil satu porsi kecil dan bungkus dalam plastik atau kertas minyak. Penyajiannya tidak lebih dari tiga menit, sehingga sangat cocok untuk pedagang yang melayani antrian pagi.

Dari sisi keuntungan, menu ini cukup menjanjikan meski harga jualnya murah. Dengan modal Rp100.000 yang digunakan untuk membeli telur, garam, dan daun bawang, pedagang bisa menghasilkan puluhan bungkus. Jika penjualan mencapai 60 bungkus per hari dengan harga Rp1.000 per porsi, omzet harian Rp60.000 dapat dicapai. Dengan biaya produksi sekitar Rp500 per porsi, keuntungan kotor sekitar Rp30.000 cukup realistis.

3. Sandwich Mini Satu Lapis

Sandwich mini satu lapis adalah menu sarapan manis atau gurih yang praktis dan mudah dibuat. Cukup menggunakan satu lembar roti tawar yang dipotong menjadi empat bagian, kemudian diberi olesan selai tipis agar biaya bahan tetap efisien. Proses merakit sandwich ini memakan waktu kurang dari tiga menit, sehingga cocok untuk penjualan dalam jumlah besar pada pagi hari.

Dari segi pengemasan, sandwich mini dapat dibungkus dengan plastik roti kecil agar tampil bersih dan rapi. Bentuknya yang mungil membuatnya mudah dimakan sambil berjalan, menjadikannya pilihan tepat bagi pekerja atau anak sekolah yang mencari sarapan praktis. Penjual juga dapat menawarkan beberapa varian selai seperti stroberi, cokelat, atau kacang untuk menambah daya tarik pembeli.

Model usaha ini memiliki potensi keuntungan stabil karena biaya produksi sangat rendah. Bila sandwich mini dijual Rp1.000 per potong dan terjual sekitar 70 potong per hari, omzet bisa mencapai Rp70.000. Dengan biaya produksi sekitar Rp450 per potong, keuntungan kotor harian dapat menyentuh lebih dari Rp35.000.

4. Jagung Serut Manis Mini

Jagung serut manis mini menjadi pilihan sarapan ringan dengan cita rasa manis yang disukai berbagai usia. Jagung direbus secara massal terlebih dahulu, lalu saat waktu penjualan tiba cukup diserut dan diberi satu sendok susu kental manis. Seluruh proses penyajian hanya membutuhkan dua hingga tiga menit. Menu ini cocok dijual di pagi hari karena rasanya lembut, ringan, dan memberikan energi cepat.

Dari sisi pengemasan, jagung serut disajikan dalam cup kecil yang praktis dibawa dan dikonsumsi. Warna kuning cerah dari jagung menjadikan tampilannya menarik meski dijual dengan harga seribuan. Para pelaku usaha dapat menambahkan pilihan topping sangat sederhana seperti sedikit keju bubuk agar memberikan variasi rasa tanpa menaikkan biaya produksi secara signifikan.

Menu ini cukup menguntungkan karena bahan bakunya murah dan bisa menghasilkan banyak porsi. Dengan estimasi penjualan 60 cup per hari, omzet bisa mencapai Rp60.000. Biaya produksi sekitar Rp500 per cup memungkinkan penjual memperoleh keuntungan harian sekitar Rp30.000.

5. Kentang Kukus Mini Tabur Garam

Kentang kukus mini adalah menu sarapan simpel namun mengenyangkan. Kentang dipotong kecil-kecil lalu dikukus sebelum waktu berjualan. Ketika pembeli datang, pedagang hanya perlu mengambil satu porsi kecil dan menaburinya dengan garam atau sedikit bumbu bubuk ringan. Penyajiannya dapat dilakukan dalam kurang dari tiga menit, sehingga membuatnya sangat praktis untuk dijual.

Keuntungan utama dari menu ini adalah bahan bakunya mudah diperoleh dan bisa diproduksi dalam jumlah besar. Kentang yang sudah dikukus dapat disimpan dalam wadah tertutup untuk menjaga kelembutannya. Pengemasan menggunakan cup kecil atau kertas minyak membuat biaya tetap rendah, namun tetap terlihat menarik bagi pembeli.

Secara finansial, menu ini memberikan margin yang cukup baik. Jika dijual Rp1.000 per cup dan mampu menjual sekitar 70 cup per hari, omzet harian mencapai Rp70.000. Dengan biaya produksi sekitar Rp450 per cup, pedagang bisa meraih keuntungan kotor lebih dari Rp35.000 per hari.

6. Porridge Oat Ekonomis

Porridge oat ekonomis menjadi alternatif sarapan sehat dengan biaya rendah. Dengan menggunakan oat instan yang cukup diseduh air panas, penjual dapat menyiapkan porsi sarapan hanya dalam waktu dua hingga tiga menit. Untuk menjaga biaya tetap terjangkau, tambahan gula aren bubuk atau sedikit susu bubuk dapat digunakan sebagai pemanis.

Pengemasan menggunakan cup kecil membuat menu ini sangat praktis dan higienis. Banyak pekerja kantor yang mencari sarapan ringan namun energik, sehingga porridge oat memiliki pasar tersendiri. Selain itu, oat umumnya cepat mengenyangkan sehingga cocok bagi pelanggan yang membutuhkan makanan cepat tanpa rasa berat di pagi hari.

Secara keuntungan, porridge oat tetap menarik meski dijual seribuan. Jika mampu menjual 50 cup per hari, omzet harian mencapai Rp50.000. Dengan biaya produksi sekitar Rp550 per cup, keuntungan kotor harian masih berkisar Rp22.500.

7. Roti Kukus Mini Selai

Roti kukus mini selai adalah menu sarapan sederhana yang populer karena teksturnya lembut dan proses pembuatannya cepat. Roti sobek dapat dikukus selama satu menit agar hangat, kemudian diberi sedikit olesan selai cokelat, stroberi, atau kacang. Seluruh proses dari pengukusan hingga pengemasan membutuhkan waktu maksimal tiga menit, menjadikannya sangat efisien untuk berdagang di pagi hari.

Pengemasan menggunakan plastik roti ukuran kecil membuat tampilannya rapi dan mudah dibawa. Roti kukus mini biasanya diminati anak sekolah, pekerja, dan ibu-ibu rumah tangga yang membutuhkan sarapan ringan namun tetap manis dan nyaman di perut. Penjual dapat menyiapkan beberapa varian selai untuk memberikan pilihan kepada pembeli tanpa meningkatkan biaya produksi secara signifikan.

Dari segi keuntungan, menu ini sangat kompetitif. Jika dijual Rp1.000 per bungkus dan mampu menjual 80 bungkus per hari, omzet harian mencapai Rp80.000. Dengan biaya produksi sekitar Rp400 per bungkus, keuntungan kotor harian dapat mendekati Rp50.000, menjadikannya salah satu menu sarapan seribuan paling menguntungkan.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

1. Apa makanan sarapan yang bisa dijual dengan harga Rp1.000?

Beberapa makanan yang bisa dijual seribuan antara lain bubur nasi ekonomis, telur orak mini, sandwich mini, jagung serut manis, kentang kukus mini, oat porridge ekonomis, dan roti kukus mini selai. Semua menu ini dapat dibuat dengan biaya rendah namun tetap mengenyangkan.

2. Berapa modal minimal untuk memulai jualan sarapan murah?

Modal minimal untuk memulai jualan sarapan seribuan cukup Rp100.000. Modal tersebut digunakan untuk membeli bahan utama, kemasan, serta sedikit peralatan pendukung yang sudah ada di dapur.

3. Apa makanan sarapan yang bisa dibuat dalam 3 menit?

Menu yang bisa siap dalam maksimal tiga menit antara lain sandwich mini, telur orak mini, porridge oat instan, roti kukus mini, serta jagung serut yang sudah direbus sebelumnya. Kuncinya adalah menyiapkan bahan-bahan sejak awal.

4. Tips agar makanan seribuan tetap untung apa saja?

Gunakan bahan murah namun berkualitas, buat porsi kecil yang konsisten, pilih kemasan ekonomis, dan lakukan persiapan malam sebelumnya agar waktu penyajian lebih cepat. Pilih lokasi jualan yang ramai di pagi hari untuk mempercepat perputaran omzet.

5. Siapa target pembeli paling potensial untuk sarapan seribuan?

Target pembeli paling potensial adalah anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, serta warga perumahan yang membutuhkan sarapan cepat dan terjangkau. Lokasi yang strategis biasanya meningkatkan penjualan secara signifikan.