Warung bubur Kak Ros di Kediri jadi favorit warga, menyajikan bubur sumsum, grendul, hingga kacang hijau yang legendaris dan penuh nostalgia. (Beritasatu.com/Moh Muajijin)

Kediri, Beritasatu.com –  Di gang kecil Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota Kediri, Jawa Timur, berdiri warung sederhana milik Rosiana atau akrab disapa Kak Ros. Meski lokasinya tersembunyi, warung ini tak pernah sepi pengunjung, terutama mereka yang rindu kuliner jadul seperti bubur sumsum dan grendul.

Warung Kak Ros dikenal dengan sajian aneka jenang (bubur tradisional) yang cocok untuk sarapan pagi. Menu andalannya meliputi bubur sumsum, grendul, ketan hitam, kacang hijau, mutiara, hingga kolak. Bagi sebagian pelanggan, semangkuk jenang di sini bukan hanya pengganjal perut, tetapi juga sarana bernostalgia dengan masa kecil.

Bubur Roomo, Kuliner Legendaris Favorit Sarapan Khas Gresik

Salah satu pelanggan, Tri Wuriani, mengaku rutin membeli bubur kacang hijau untuk sarapan. “Cocok sekali untuk orang tua seperti saya. Rasanya enak, porsinya pas, dan harganya terjangkau, hanya Rp 6.000 per porsi,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Rahmansyah, pelanggan lainnya. Ia mengatakan, bubur sumsum dan kacang hijau jarang dijual di tempat lain. “Sejak kecil saya suka bubur sumsum. Selain enak, kacang hijau juga mengandung protein, bisa jadi pengganti sarapan pagi,” katanya.

Kak Ros mulai berjualan sejak 2022. Awalnya, ia hanya ingin mengisi waktu luang setelah anak-anaknya besar, sekaligus menyalurkan hobi memasak. Tak disangka, usaha tersebut mendapat sambutan hangat. Kini, setiap hari ia bisa menjual 170 hingga 180 porsi bubur.

Bubur Bakar Claypot Kediri, Sensasi Gurih dengan Topping Melimpah

“Yang paling dicari pelanggan itu bubur sumsum dan kacang hijau. Banyak lansia dan orang yang sedang sakit mencari menu ini karena teksturnya lembut dan mudah dicerna,” tutur Kak Ros.

Bagi warga Kediri, Warung Kak Ros bukan sekadar tempat jajan bubur. Di sini, semangkuk bubur hangat menghadirkan rasa, kenangan, sekaligus cerita pagi yang selalu ditunggu.