Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kesehatan Menteri Kesehatan Spesial Stroke

    Wakil Menteri Kesehatan Sebut Setiap Tahun 350 Ribu Orang Meninggal Dunia Akibat Stroke - Tribunnews.

    4 min read

      

    Wakil Menteri Kesehatan Sebut Setiap Tahun 350 Ribu Orang Meninggal Dunia Akibat Stroke - Tribunnews.com

    Editor: Muhammad Zulfikar

    Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini
    PENYAKIT STROKE - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono.  Dante Saksono Harbuwono menegaskan perlunya percepatan penanganan stroke di Indonesia menyusul tingginya angka kematian yang mencapai ratusan ribu setiap tahun. 
    Ringkasan Berita:
    • Perlunya percepatan penanganan stroke di Indonesia menyusul tingginya angka kematian yang mencapai ratusan ribu setiap tahun
    • Stroke masih menjadi beban kesehatan terbesar, baik dari sisi kematian maupun kecacatan jangka panjang
    • Stroke menyebabkan lebih dari 350 ribu kematian setiap tahun

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono menegaskan perlunya percepatan penanganan stroke di Indonesia menyusul tingginya angka kematian yang mencapai ratusan ribu setiap tahun.

    Hal tersebut ia sampaikan dalam peluncuran program Jakarta Siaga Stroke 2026 di Jakarta.

    Stroke adalah penyakit serius ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

    Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga bisa mati dalam hitungan menit.

    Prof. Dante menyebut stroke masih menjadi beban kesehatan terbesar, baik dari sisi kematian maupun kecacatan jangka panjang.

    “Stroke itu menyebabkan lebih dari 350 ribu kematian setiap tahun,” ujarnya dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu (6/12/2025). 

    Ia menekankan bahwa keselamatan pasien ditentukan oleh kecepatan penanganan. Jendela waktu penanganan darurat disebut sangat sempit, hanya beberapa jam sejak gejala pertama muncul.

    “Golden period hanya 4,5 jam dari mulai gejala sampai ditangani dengan masuknya obat,” tegasnya.

    Dengan posisi Jakarta sebagai smart city, Prof. Dante menilai ibu kota memiliki peluang besar menjadi daerah pertama yang menjalankan model respons cepat stroke secara terintegrasi. 

    Program Jakarta Siaga Stroke 2026 disiapkan untuk mempercepat deteksi, rujukan, dan tindakan darurat.

    Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan relevansi program ini dengan situasi kesehatan masyarakat.

    “Stroke adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia,” ujar Pramono.

    Pemprov DKI menggerakkan 584 anggota pasukan putih untuk membantu deteksi dan respons dini di lapangan, terutama mengingat pentingnya periode emas 4,5 jam.

    Selain program siaga stroke, Pemprov DKI juga meluncurkan Jakarta Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (JakSimpus) untuk menyederhanakan laporan dan meningkatkan efisiensi layanan. 

    Prof. Dante menyebut sistem ini akan diintegrasikan dengan platform nasional SatuSehat guna mengefektifkan beban administrasi tenaga kesehatan.

    “Ada ratusan laporan yang harus diisi petugas kesehatan. Ini disimplifikasi dengan JakSimpus,” jelasnya.

    Prof. Dante berharap dua inovasi tersebut dapat mempercepat penanganan stroke sejak fase awal dan menjadi contoh bagi daerah lain.

    Komentar
    Additional JS