Penularannya Cepat, Dokter RSUD Smart Pamekasan Minta Masyarakat Waspadai Penyakit Campak - Kabar Madura

KABAR MADURA | Kasus Campak selama tiga bulan terakhir mengalami kenaikan cukup tinggi. Penyebabnya beragam, mulai dari kurangnya imunitas hingga dipengaruhi oleh kurangnya kebersihan.

Hal itu diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan, dr. Novel Widya Saputra. Menurutnya, campak disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang tubuh atau biasa disebut dengan morbillivirus.

Gejala klinisnya beragam, mulai dari panas tinggi 39-40 derajat selama tiga sampai empat hari. Kemudian muncul ruam di belakang telinga, berlanjut ke kepala hingga ke seluruh tubuh.

“Tiga bulan terakhir ini kasus campak mencapai 150 kasus. Saat ini, masih belum ada tanda-tanda untuk berkurang, baik dari kunjungan di rumah sakit, ataupun di praktek pribadi. Jadi kita perlu edukasi,” terangnya, Jumat (1/8/2025).

dr. Novel menjelaskan, panas tinggi yang disebabkan oleh campak terhadap anak bisa mengakibatkan kejang dan komplikasi lainnya. Sehingga, penanganan terhadap campak perlu segera dilakukan.

Biasanya, lanjut dr. Novel, panas dari campak tidak akan turun sebelum ruamnya keluar semua. Pengobatannya, bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin A untuk mengeluarkan ruam dengan cepat.

Penularan terhadap campak cukup cepat. Namun, hal itu bisa dicegah dengan langkah sederhana, seperti menjaga kebersihan utamanya tangan, mengurangi intensitas interaksi dengan penderita campak lainnya, hingga imunisasi booster.

“Dengan imunisasi lengkap, setidaknya bisa meminimalisir komplikasi. Karena campak bisa sebabkan komplikasi juga, seperti batuk, diare, hingga bisa infeksi otak,” tutur dr. Novel. (nur)