Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Campak Featured Kesehatan RSUD Smart

    Kesehatan, Cegah Campak, Dokter RSUD Smart Imbau Orang Tua Tak Bawa Anak saat Jenguk Orang Sakit | Media Jatim Pamekasan, mediajatim.com – Anak yang terserang campak sering kali membuat panik orang tuanya. Sebab, anak biasanya demam tinggi selama beberapa hari bahkan hingga kejang. Tidak hanya itu, anak yang terkena campak juga mengalami penurunan nafsu makan hingga dehidrasi akibat suhu tinggi yang menyebabkan kehilangan banyak cairan. Tak jarang hal ini membuat orang tua kebingungan. Dokter Spesialis Anak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan dr. Novel Widya Saputra mengimbau orang tua untuk tidak panik berlebihan dan segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat. “Biasanya anak demam antara tiga hingga empat hari. Setelah itu, akan muncul ruam merah dari belakang telinga hingga sekujur tubuh dan panas akan turun. Yang datang ke kami biasanya pada fase ini,” ungkapnya saat Talk Show Smart Health di Radio Ralita, Jumat (1/8/2025). Anak atau pasien campak yang dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, lanjut dr. Novel, umumnya akan diberikan pengobatan simtomatis atau sesuai keluhan. “Jika panas yang diberi obat penurun panas, jika batuk diberi obat batuk, dan akan diberi obat nyeri jika mengalami nyeri telan. Namun yang pasti akan diberi multivitamin,” bebernya. dr. Novel juga mengimbau kepada orang tua untuk tidak khawatir mengimunisasi anaknya dengan vaksin campak karena imunisasi dinilai sangat efektif mencegah campak hingga 90 persen. “Ketika ada 10 anak yang diimunisasi, hanya satu yang berpotensi terkena campak. Namun efeknya jauh lebih ringan dibanding yang tidak imunisasi atau campak tanpa komplikasi. Sedangkan yang tidak diimunisasi, komplikasi akibat campak muncul semua,” paparnya. Selain itu, dr. Novel juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan imunitas anak serta tidak membawa anak saat menjenguk orang sakit yang terkena campak. “Mungkin lebih baik jangan dinormalisasi, karena penularan campak sangat mudah yaitu melalui droplet. Sering kali pasien saya kena campak setelah menjenguk orang sakit,” tutupnya.(fit/ky)

    1 min read

      Kesehatan, 

    Cegah Campak, Dokter RSUD Smart Imbau Orang Tua Tak Bawa Anak saat Jenguk Orang Sakit | Media Jatim

    Pamekasan, mediajatim.com – Anak yang terserang campak sering kali membuat panik orang tuanya. Sebab, anak biasanya demam tinggi selama beberapa hari bahkan hingga kejang.

    Tidak hanya itu, anak yang terkena campak juga mengalami penurunan nafsu makan hingga dehidrasi akibat suhu tinggi yang menyebabkan kehilangan banyak cairan. Tak jarang hal ini membuat orang tua kebingungan.

    Dokter Spesialis Anak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan dr. Novel Widya Saputra mengimbau orang tua untuk tidak panik berlebihan dan segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.

    “Biasanya anak demam antara tiga hingga empat hari. Setelah itu, akan muncul ruam merah dari belakang telinga hingga sekujur tubuh dan panas akan turun. Yang datang ke kami biasanya pada fase ini,” ungkapnya saat Talk Show Smart Health di Radio Ralita, Jumat (1/8/2025).

    Anak atau pasien campak yang dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat, lanjut dr. Novel, umumnya akan diberikan pengobatan simtomatis atau sesuai keluhan.

    “Jika panas yang diberi obat penurun panas, jika batuk diberi obat batuk, dan akan diberi obat nyeri jika mengalami nyeri telan. Namun yang pasti akan diberi multivitamin,” bebernya.

    dr. Novel juga mengimbau kepada orang tua untuk tidak khawatir mengimunisasi anaknya dengan vaksin campak karena imunisasi dinilai sangat efektif mencegah campak hingga 90 persen.

    “Ketika ada 10 anak yang diimunisasi, hanya satu yang berpotensi terkena campak. Namun efeknya jauh lebih ringan dibanding yang tidak imunisasi atau campak tanpa komplikasi. Sedangkan yang tidak diimunisasi, komplikasi akibat campak muncul semua,” paparnya.

    Selain itu, dr. Novel juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan imunitas anak serta tidak membawa anak saat menjenguk orang sakit yang terkena campak.

    “Mungkin lebih baik jangan dinormalisasi, karena penularan campak sangat mudah yaitu melalui droplet. Sering kali pasien saya kena campak setelah menjenguk orang sakit,” tutupnya.(fit/ky)

    Komentar
    Additional JS